الخميس، 20 ديسمبر 2012

Mengenal Bagian Mesin Serut (Planer)

Hal ini sangat penting diketahui oleh semua operator mesin dasar planer sebelum menjalankan mesin. Akan sangat bermanfaat untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih efisien dan berkualitas. Mengapa? Dengan mengenal bagian penting dari sebuah mesin, kita bisa menganalisa masalah yang timbul pada saat proses serut.

Meja Belakang: Sebagai tempat meletakkan benda kerja sebelum memasuki jalur pisau. Jarak meja belakang dengan ketinggian ujung pisau planner menentukan besarnya tatal yang diiris. Semakin tinggi jarak semakin tebal kayu yang harus diiris, berarti kerja pisau semakin berat.

Meja Depan: Harus memiliki ketinggian sama persis dengan ujung mata pisau serut. Apabila pisau lebih rendah akan berakibat benda kerja berhenti karena tertahan gerakannya oleh ujung meja depan dan apabila posisi ujung pisau terlalu tinggi akan membuat bagian ujung belakang benda kerja menjadi lebih tipis daripada ujung lainnya setelah beberapa kali serut.

Papan Penghantar: Pada waktu mendorong benda kerja, agar arah dorongan lurus benda kerja ditekan sedikit ke arah papan penghantar. Di sini fungsinya selain untuk menjaga benda kerja tetap bersudut siku. Jarak papan penghantar terhadap sisi luar meja kerja sebaiknya disesuaikan dengan lebar benda kerja yang diserut. Kira-kira 20% lebih lebar dari ukuran benda kerja.

Poros Pisau: Mata pisau pada mesin serut berjumlah antara 3 - 5 mata pisau per poros pisau. Konfigurasi ini tergantung produsen mesin dan diameter poros pisau yang digunakan. kecepatan putar motor penggerak juga ikut menentukan jumlah mata pisau.

Pengaman: Alat pengaman dasar dan standar yang seharusnya selalu ada di atas poros pisau pada saat mesin dijalankan maupun saat tidak dijalankan. Ketinggian pengaman ini bisa diatur sesuai dengan ketebalan kayu untuk tetap menutup permukaan poros pisau pada saat benda kerja melewati meja depan.
Beberapa operator mesin beralasan bahwa dengan meletakkan jari tangan di atas benda kerja akan terhindar dari bahaya. Kemungkinan yang bisa terjadi adalah apabila terjadi lemparan balik karena irisan terlalu besar, pengaman ini akan membantu melindungi tangan operator dan mengurangi tekanan balik dari pisau.

Tombol ON/OFF: Seharusnya harus selalu terletak pada lokasi yang mudah dijangkau. Walaupun ketika tombol rusak dan harus diperbaiki, tombol yang baru harus tetap diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh operator mesin. Tombol ini apabila anda perhatikan akan selalu terletak lebih dalam untuk pengaman agar tidak terpencet 'by mistake' (tidak sengaja) ketika sedang menyetel pisau karena akan sangat berbahaya.

Pengunci Papan Penghantar: Sebagai jalur sekaligus pengunci papan penghantar ketika sudah berada pada posisi yang diinginkan. Penting untuk memastikan bahwa penghantar tersebut telah dikencangkan dengan baik agar tidak bergerak karena pengaruh getaran mesin.


Sumber:http://www.tentangkayu.com/2008/04/mengenal-bagian-mesin-serut-planer.html

Ketam Kayu


Ketam kayu manual sudah sejak lama menjadi alat utama pada proses pengerjaan kayu. Berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu setelah keluar dari kiln dry. Begitu banyak jenis dan bentuk alat serut manual ini dan fungsinya-pun bermacam-macam.

Dari model dan desainnya, model dengan pegangan depan dan belakang lebih tepat dan nyaman digunakan di atas meja kerja tukang kayu. Model ini sekarang lebih banyak dibuat dari bahan logam.

Dan model lainnya dengan batang pegangan melintang batang ketam lebih tepat untuk bekerja di atas bangku kerja. Pada model ini terdapat bermacam-macam ukuran panjang. Ukuran paling kecil (sekitar 15-18cm) lebih berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu yang telah diserut atau permukaan kayu yang agak melengkung. Ukuran sedang (20-25cm) menjadi ukuran standard pada proses penghalusan pertama kali.
Ukuran paling panjang (hingga 40cm) sangat optimal untuk pelurusan balok panjang atau pembuatan sisi miring pada ujung kayu.

Bagian Ketam Kayu (tradisional) dan fungsinya:
1. Blok Ketam
Bagian utama ini berbentuk balok ukuran sekitar 25 x 7,5 x 5,5 cm dengan bagian dasar sangat rata dan halus. Bahan baku kayu yang keras sangat mempengaruhi keawetan dari alat tangan ini. Pada bagian tengahnya dilubangi sedemikian rupa untuk mata pisau beserta pasak pengunci.
2. Batang pegangan: Terdapat lubang melintang di tengah blok ketam untuk menempatkan batang kayu sebagai pegangan.
3. Mata pisau utama:
Mata pisau selebar sekitar 44mm menjadi bagian penting untuk ketam kayu.
4. Pisau penebal
Berfungsi untuk mengatur ketebalan serutan. Plat pisau ini terhubung dengan pisau utama dengan sekrup yang bisa mengatur peletakan pisau penebal terhadap pisau utama.
5. Pasak
Pasak pisau untuk mengencangkan posisi pisau terhadap blok ketam.



Penggunaan Dasar
Ukuran ketebalan tatal pada saat mengetam ditentukan oleh jarak pisau penahan dengan ujung pisau. Semakin lebar tatal akan semakin tebal, namun daya dorong yang dibutuhkan juga harus lebih besar.
Untuk menghindari permukaan kasar, pengetaman musti dilakukan searah dengan serat kayu ke permukaan.

Jenis Ketam Kayu
Tukang kayu profesional mengenal 3 jenis dasar ketam kayu (manual). 3 jenis ketam tersebut adalah ketam biasa, yaitu ketam dengan ukuran sedang yang digunakan untuk penghalusan pertama kali kayu gergajian. Jenis kedua adalah ketam penghalus, berukuran lebih pendek dan memiliki mata pisau tunggal dengan posisi terbalik.
Dan ada pula ketam lengkung yang memiliki bentuk melengkung (cembung) pada dasar blok ketam.
Namun ketam ini memiliki kelemahan dengan ukuran lengkungan yang terbatas.


Sumber:http://www.tentangkayu.com/2011/05/ketam-kayu.html

Bagian Penting Mesin Bor

Dengan fungsi tunggal yang bisa dilakukan dengan mesin bor, bagian-bagian penting mesin ini tidak terlalu banyak dan cukup mudah dimengerti. Presisi dan kestabilan merupakan kunci penting untuk mendapatkan hasil yang baik dari sebuah mesin bor baik bor horisontal maupun mesin bor vertikal.

Pergeseran 1 mm pun akan membuat kontruksi kayu menjadi rusak dan tidak terbentuk sebagaimana yang direncanakan.

Bagian utama mesin bor (dengan mata bor tunggal) terdiri dari:
Dasar Mesin: Sebagai dudukan mesin pada penempatannya di atas meja kerja atau lantai kerja.
Meja Kerja: Untuk meletakkan benda kerja. Meja kerja bisa dirubah posisi ketinggiannya untuk menyesuaikan kedalaman lubang dengan menggunakan pengunci meja kerja.
Tuas Penggerak: Tuas ini untuk menggerakkan mata bor ke arah benda kerja. Panjang dan kedalaman bisa diatur dari tuas ini dengan cara menentukan ukuran penghenti.

Mesin bor horisontal memiliki bagian mesin yang hampir sama dengan mesin bor vertikal. Dengan 2 sistem dasar mesin bor tersebut, terdapat mesin kombinasi yang memiliki lebih dari satu poros mata bor. Mesin sangat efektif ketika produksi masal terutama untuk produksi perabot knock down menggunakan papan buatan yang membutuhkan banyak sekali lubang untuk kontruksi dowel.

Tips pemakaian mesin bor:
1. Buat titik pusat lubang pengeboran dengan paku sebagai penandaan sehingga ujung pusat mata bor lebih mudah 'menemukan' jalurnya. Cara ini direkomendasikan untuk pengeboran dengan jumlah kecil.

2. Ikat benda kerja dengan kuat terhadap meja kerja sehingga tidak mudah bergeser.

3. Gunakan stopper penghantar yang baik pada meja kerja. Permukaan yang kurang rata dan halus akan mempengaruhi posisi center pengeboran.

4. Pastikan bahwa mata bor terikat kuat dan benar pada rumah mata bor.

5. Selalu gunakan mata bor yang masih tajam.


Sumber:http://www.tentangkayu.com/2008/08/bagian-penting-mesin-bor.html